Di sebuah hutan kecil di pinggir desa ada seekor kelinci yang sombong. Dia suka mengejek hewan–hewan lain yang lebih lemah. Hewan–hewan lain seperti kura–kura, siput, semut dan hewan–hewan kecil lain tidak ada yang suka pada kelinci yang sombong itu.
    Suatu hari, si kelinci berjalan dengan angkuhnya mencari lawan yang lemah untuk diejeknya. Kebetulan dia bertemu dengan kura–kura.

Kelinci : “Hei, kura–kura, si lambat, kamu jangan jalan aja dong…..lari begitu, biar cepat sampai.”
Kura–kura : “Biarlah kelinci, memang jalanku lambat. Yang penting aku sampai dengan selamat ke tempat tujuanku, daripada cepat–cepat nanti jatuh dan terluka.”
Kelinci : “Hei kura – kura, bagaimana kalau kita adu lari.
Kura–kura : “Wah, kelinci mana mungkin aku bertanding adu cepat denganmu, kamu bisa lari dengan cepat, 
Kelinci : “Nggak bisa, kamu nggak boleh menolak tantanganku ini. Aku akan menghubungi pak beruang untuk wasitnya.”dan aku akan meminta teman teman dating dan melihat lomba kita.

Kura–kura hanya bisa diam melongo.
Keesokan harinya si kelinci menunggu dengan sombongnya di bawah pohon beringin. Pak beruang juga sudah datang untuk menjadi wasit monyet pun juga datang untuk melihat lomba tersebut. Setelah kura – kura datang pak beruang  berkata.

Pak beruang : “Peraturannya begini, kalian mulai dari garis start ini dan lari menitari taman ini satu kali lalu kembali lagi ke garis ini , kalian mengerti !
Kelinci : “Okeh….”
Kura – kura : “Okeh….”
Pak beruang : “Nah siapa yang bisa datang duluan di garis start ini, itulah yang menang.” Oke,……satu……dua……tiga……mulai !”
Kelinci segera meloncat mendahului kura – kura, yang mulai melangkah pelan karena dia tidak bisa meninggalkan rumahnya.
Kelinci : “Ayo kura – kura, lari dong !” Baiklah aku tunggu disini ya….”
Kelinci duduk di bawah pohon sambil bernyanyi. Angin waktu itu berhembus pelan dan sejuk, sehingga membuat kelinci mengantuk dan tak lama kemudian kelinci pun tertidur.
Pohon : “Tidurlah tidurlah, ayo tidur ayo tidur

Setelah kelinci tertidur dengan pelan tapi pasti kura – kura melangkah sekuat tenaga. Dengan diam – diam dia melewati kelinci yang tertidur pulas. Beberapa langkah lagi dia akan mencapai garis finish.
Monyet :”Ayo lari terus kura kura hampir sampai kamu pasti bisa.
Pohon :”ayo kura kura cepat cepat.
 Kelincipun  bangun karena mendengar suara gaduh. Betapa terkejutnya dia melihat kura – kura sudah hampir mencapai finish sekuat tenaga dia berlari dan meloncat untuk mengejar kura – kura. Namun sudah terlambat, kaki kura – kura telah menyentuh garis finish dan pak beruang  telah memutuskan bahwa pemenangnya adalah kura – kura. Si kelinci sombong terdiam terhenyak, seolah tak percaya bahwa dia bisa tertidur. Jadi siapa pemenangnya ya kura – kura.
Monyet :”Kamu hebat kura kura.
Kura kura :”terima kasih.
                                                                    

Di sebuah hutan kecil di pinggir desa ada seekor kelinci yang sombong. 

Dia suka mengejek hewan – hewan lain yang lebih lemah.Hewan – hewan lain seperti kura – kura, siput, semut dan hewan – hewan kecil lain tidak ada yang suka pada kelinci yang sombong itu.

Suatu hari, si kelinci berjalan dengan angkuhnya mencari lawan yang lemah untuk diejeknya. Kebetulan dia bertemu dengan kura – kura.

Kura kura  yang sombong tersebut mengejek kelinci itu kalu dia larinya lambat.

Setelah itu kelinci mengajak kura kra lomba adu cepat dengannya.  

Kelinci akan mengundang pak beruang untuk menjadi juri dalam lomba adu cepatnya,dan juga kelinci mengajak temannya yaitu monyet untuk menyaksikan lomba tersebut.

Keesokan harinya si kelinci menunggu dengan sombongnya di bawah pohon beringin. 

Pak beruang juga suuangdah datang untuk menjadi wasit. 

Setelah kura – kura datang pak beruang pun menjelaskan peraturan pertandingannya dan segera memulai lombanya.

Setelah pak beruang menghitung satu sampai tiga lombapun di mulai , kelinci lari dengan cepat sedangakan kura kura terus melangkahkan kaki nya perlahan demi perlahan.

Tiba tiba kelinci berhenti , kelinci berhenti di pohon. Kelinci duduk sambil bernyanyi. Angin waktu itu berhembus pelan dan sejuk, sehingga membuat kelinci mengantuk dan tak lama kemudian kelinci pun tertidur.

Dengan pelan tapi pasti kura – kura melangkah sekuat tenaga. Dengan diam – diam dia melewati kelinci yang tertidur pulas. Beberapa langkah lagi dia akan mencapai garis finish. 

Ketika itulah kelinci bangun.

Kelinci terbangun karena mendengar suara gaduh dari teman teman yang mendukung kelinci.

Betapa terkejutnya dia melihat kura – kura sudah hampir mencapai finish sekuat tenaga dia berlari dan meloncat untuk mengejar kura – kura. 

Namun sudah terlambat, kaki kura – kura telah menyentuh garis finish dan pak Beruang  telah memutuskan bahwa pemenangnya adalah kura – kura. 

Si kelinci sombong terdiam terhenyak, seolah tak percaya bahwa dia bisa tertidur. Jadi siapa pemenangnya ya kura – kura

 



BAB I
PENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang

            Tubuh makhluk hidup  80% tersusun oleh air. Sehingga air merupakan kebutuhan mutlak yang tidak bisa terabaikan. Air juga berfungsi sebagai penyeimbang ekosistem dan penyokong kehidupan air.
Kondisi hutan yang makin banyak ditebang, mengakibatkan debit air bersih berkurang. Hal ini berbanding terbalik dengan kebutuhan air bersih yang terus meningkat. Selain itu dampak pembuangan kimbah industri ke sungai makin memperburuk kualitas air bersih.
Pada era modern seperti saat ini, perkembangan dunia perindustrian sangat pesat dan hampir tidak bias dikendalikan. Sehingga dampak dari limbah pembuangan industry tersebut mengalir ke sungai dan menyebabkan pencemaran lingkungan, khususnya pencemaran air. Selain disebabkan oleh limbah industri, pencemaran air dilingkungan sekitar kita juga banyak disumbang akibat penggunaan limbah rumah tangga, seperti penggunaan detergent , dll
Berdasarkan kebutuhan air yang harus selalu terpenuhi. Air bersih sangat dibutuhkan oleh makhluk hidup, namun air yg kotor dapat menjadi racun yang mematikan. Oleh karena itu  kita harus senantiasa menjaga kualitas air. Ada beberapa cara dalam menjaga kualitas air, antara lain dengan menjaga sumber air, menggalakkan penanaman pohon, menjaga sanitasi lingkungan, dan tidak membuang bahan kimia berbahaya ke sungai.
Menjaga kualitas air memang sangat diperlukan, namun dalam pelaksanaannya tidak mudah. Tidak semua orang memiliki kesadaran dalam menjaga kualitas air. Sehingga perlu adanya sosialisasi sejak dini dan juga solusi  untuk memperbaiki kualitas air. Kualitas air bisa diperbaiki dengan metode penyaringan air atau filtrasi. Diharapkan setelah dilakukan filtrasi tersebut air yang sebelumnya tercemar tidak berbahaya bagi lingkungan dan bisa dimanfaatkan kembali.

I.2 Rumusan Masalah
            Berdasarkan latar belakang diatas, maka dapat didapat rumusan  masalah sebagai berikut :
a.       Bagaimana metode mendaur ulang limbah air ?
b.      Apakah metode daur ulang air dengan metode filtrasi efektif untuk memperbaiki kualitas air ?

I.3 Tujuan
            Tujuan dari pennelitian ini adalah:
a.       Untuk mengetahui bagaimana cara mendaur ulang limbah air  
b.      Untuk mengetahu keefektifan mendaur ulang air dengan cara filtrasi



I.4 Manfaat
Melalui makalah ini diharapkan pembaca mengetahui tentang:
1.      Pengertian filtrasi, macam-macam bahan yang di perlukan untuk filtrasi.
2.      Membedakan antara air bersih dan air kotor.
3.      Cara mengolah air kotor menjadi air bersih.


BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Parameter Kualitas Air
Air yang tercemar dan mengandung mineral tinggi akan mengganggu kesehatan tubuh kita.
a.       Beberapa ciri-ciri air bersih dan sehat yang aman dikonsumsi, yaitu adalah sebagai baerikut :
1. Air tidak berwarna, dengan kata lain air yang tidak berwarna maka tidak mengandung zat-zat yang berbahaya bagi tubuh.
2. Rasanya tawar dan tidak berbau. Apabila air rasanya asin atau asam maka air itu kualitas rendah. Air yang berbau maka di dalam air itu terjadi pelapukan atau mikroorganisme.
3. Kesadahannya rendah.
4.Derajat keasaman (pH) nya netral sekitar 6,5 – 8,5 dan tidak mengandung zat kimia beracun.
5. Tidak boleh mengandung bakteri pantogen seperti Escheria coli atau sering dikenal E coli. Bakteri ini sering menyerang alat pencernaan manusia.

            b. Tanda-tanda bahwa air tanah sudah tercemar dapat dikenali melalui pengamatan fisik. Ciri-ciri air sudah tercemar adalah: 

1. Warna kekuningan akan muncul jika air tercemar chromium dan materi organik. Jika air berwarna merah kekuningan, itu menandakan adanya cemaran besi. Sementara pengotor berupa lumpur akan memberi warna merah kecoklatan
2. Kekeruhan juga merupakan tanda bahwa air tanah telah tercemar oleh koloid (bio zat yang lekat seperti getah atau lem). Lumpur, tanah liat dan berbagai mikroorganisme seperti plankton maupun partikel lainnya bisa menyebabkan air berubah menjadi keruh. 
3. Polutan berupa mineral akan membuat air tanah memiliki rasa tertentu. Jika terasa pahit, pemicunya bisa berupa besi, alumunium, mangaan, sulfat maupun kapur dalam jumlah besar. 
4. Air tanah yang rasanya seperti air sabun menunjukkan adanya cemaran alkali. Sumbernya bisa berupa natrium bikarbonat, maupun bahan pencuci yang lain misalnya detergen. 
5. Sedangkan rasa payau menunjukkan kandungan garam yang tinggi, sering terjadi di daerah sekitar muara sungai. 
6. Bau yang tercium dalam air tanah juga menunjukkan adanya pencemaran. Apapun baunya, itu sudah menunjukkan bahwa air tanah tidak layak untuk dikonsumsi.



2.2 Metode Filtrasi
Filtrasi adalah proses pemisahan dari campuran heterogen yang mengandung cairan dan partikel-partikel padat dengan menggunakan media filter yang hanya meloloskan cairan dan menahan partikel-partikel padat.




BAB III
METODE PENELITIAN

3.1 Metode Filtrasi
            Penelitian pengolahan linbah air yang dilakukan di SMPN 1 GONDANG pada tgl 25 Januari 2014, menemukan di sekolah tersebut sumber airnya sudah cukup baik karena itu mudah sekali mendapatkan air jernih. Tapi masih banyak sisa air pembuangan misalnya sisa pembuangan air setelah melakukan kencing atau buang air besar yang masih belum terolah dengan baik.

3.2 Alat
Alat yang digunakan dalam melakukan filtrasi air keruh ini adalah :
1. Botol air minum bekas (yang sudah dipotong )

3.3 Bahan
Bahan yang digunakan untuk melkukan filtrasi sederhana kali ini adalah :
1. Koral
2. Ijuk
3. Arang
4. Pasir
5. Kerikil


3.4 Metode
Langkah –langkah yang dilakukan dalam melakukan filtrasi air keruh adalah :
            Masukkan bahan-bahan ke dalam botol air mineral bekas pertama masukkan koral ,kemudian masukkan ijuk diatas koral ,lalu masukkan arang ,kemudian pasir dan kerikil.Setelah itu masukkan air ke dalam alat filtrasi sederhana tersebut berulang ulang kali sampai air yang keruh itu jernih

BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Penelitian
Dari penelitian penyaringan air keruh yang dilakukan dengan tiga alat filtrasi yang berbeda, alat X melakukan 3 kali penyaringan, alat Y melakukan 6 kali penyaringan, alat  Z   melakukan 9 kali penyaringan diperoleh data sebagai berikut :
1. Air yang disaring 9 kali lebih jernih dari pada yang di saring 6 kali dan yang 3 kali penyaringan.
2. Kita harus melakukan penyaringan berkali-kali supaya mendapatkan air yang jernih.
3. Penyaringan dengan alat sederhana ini perlu tahap supaya air keruh yang di saring menjadi jernih.
4. Penyaringan dengan alat sederhana ini harus dilakukan berulang ulang dan tidak bisa di lakukan satu kali penyaringan.
5. Alat ini menyaring air harus sedikit dan juga mengeluarkan air yang disaring sedikit demi sedikit tidak bisa menyaring air secara cepat.

4.2 Pembahasan
Dari hasil pengamatan hasil filtrasi limbah meunjukkan bahwa pengolahan limbah Z lebih baik dibandingkan filtrasi yang dilakukan pengolahan limbah X dan Y karena penyaringan yang dilakukan pengolahan limbah Z dilakukan secara berkali-kali lebih dari pengolah limbah X dan Y, dan filtrasi dilakukan dengan alat yang sederhana ini harus dilakukan secara berklali-kali untuk mendapatkan air yang benar-benar jernih.



           
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan
            Dari hasil pengamatan tersebut dapat disimpulkan bahwa :
1.  Metode daur air yang dilakukan dengan cara filtrasi sederhana ini harus menggunakan waktu yang agak lama dan tidak bisa instant.
2. Metode filtrasi evektif untuk memperbaik kualitas air yang ada di SMPN 1 GONDANG.
5.2  Saran
Perlu adanya panitia lebih lanjut dan pengembangan teknologi modern yang memperbaiki air , dan juga harus ada panitia juga yang mengolah limbah air yang ada di SMPN 1 GONDANG supaya limbah airnya terolah dengan rapi dan baik.

DAFTAR PUSTAKA

Joo , Alex  .2012 . Ciri Air Bersih , Terosot Media.
Pramudiarja , Uyung . 2010 . Ciri Air Tercemar , Detik Healt.




















                                                                                


Aris Setiawan R.

Categories

Search This Blog

Powered by Blogger.

Pages

Adsense

Adsense

Popular Posts