Karya Ilmiah Sederhana Tentang Air


BAB I
PENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang

            Tubuh makhluk hidup  80% tersusun oleh air. Sehingga air merupakan kebutuhan mutlak yang tidak bisa terabaikan. Air juga berfungsi sebagai penyeimbang ekosistem dan penyokong kehidupan air.
Kondisi hutan yang makin banyak ditebang, mengakibatkan debit air bersih berkurang. Hal ini berbanding terbalik dengan kebutuhan air bersih yang terus meningkat. Selain itu dampak pembuangan kimbah industri ke sungai makin memperburuk kualitas air bersih.
Pada era modern seperti saat ini, perkembangan dunia perindustrian sangat pesat dan hampir tidak bias dikendalikan. Sehingga dampak dari limbah pembuangan industry tersebut mengalir ke sungai dan menyebabkan pencemaran lingkungan, khususnya pencemaran air. Selain disebabkan oleh limbah industri, pencemaran air dilingkungan sekitar kita juga banyak disumbang akibat penggunaan limbah rumah tangga, seperti penggunaan detergent , dll
Berdasarkan kebutuhan air yang harus selalu terpenuhi. Air bersih sangat dibutuhkan oleh makhluk hidup, namun air yg kotor dapat menjadi racun yang mematikan. Oleh karena itu  kita harus senantiasa menjaga kualitas air. Ada beberapa cara dalam menjaga kualitas air, antara lain dengan menjaga sumber air, menggalakkan penanaman pohon, menjaga sanitasi lingkungan, dan tidak membuang bahan kimia berbahaya ke sungai.
Menjaga kualitas air memang sangat diperlukan, namun dalam pelaksanaannya tidak mudah. Tidak semua orang memiliki kesadaran dalam menjaga kualitas air. Sehingga perlu adanya sosialisasi sejak dini dan juga solusi  untuk memperbaiki kualitas air. Kualitas air bisa diperbaiki dengan metode penyaringan air atau filtrasi. Diharapkan setelah dilakukan filtrasi tersebut air yang sebelumnya tercemar tidak berbahaya bagi lingkungan dan bisa dimanfaatkan kembali.

I.2 Rumusan Masalah
            Berdasarkan latar belakang diatas, maka dapat didapat rumusan  masalah sebagai berikut :
a.       Bagaimana metode mendaur ulang limbah air ?
b.      Apakah metode daur ulang air dengan metode filtrasi efektif untuk memperbaiki kualitas air ?

I.3 Tujuan
            Tujuan dari pennelitian ini adalah:
a.       Untuk mengetahui bagaimana cara mendaur ulang limbah air  
b.      Untuk mengetahu keefektifan mendaur ulang air dengan cara filtrasi



I.4 Manfaat
Melalui makalah ini diharapkan pembaca mengetahui tentang:
1.      Pengertian filtrasi, macam-macam bahan yang di perlukan untuk filtrasi.
2.      Membedakan antara air bersih dan air kotor.
3.      Cara mengolah air kotor menjadi air bersih.


BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Parameter Kualitas Air
Air yang tercemar dan mengandung mineral tinggi akan mengganggu kesehatan tubuh kita.
a.       Beberapa ciri-ciri air bersih dan sehat yang aman dikonsumsi, yaitu adalah sebagai baerikut :
1. Air tidak berwarna, dengan kata lain air yang tidak berwarna maka tidak mengandung zat-zat yang berbahaya bagi tubuh.
2. Rasanya tawar dan tidak berbau. Apabila air rasanya asin atau asam maka air itu kualitas rendah. Air yang berbau maka di dalam air itu terjadi pelapukan atau mikroorganisme.
3. Kesadahannya rendah.
4.Derajat keasaman (pH) nya netral sekitar 6,5 – 8,5 dan tidak mengandung zat kimia beracun.
5. Tidak boleh mengandung bakteri pantogen seperti Escheria coli atau sering dikenal E coli. Bakteri ini sering menyerang alat pencernaan manusia.

            b. Tanda-tanda bahwa air tanah sudah tercemar dapat dikenali melalui pengamatan fisik. Ciri-ciri air sudah tercemar adalah: 

1. Warna kekuningan akan muncul jika air tercemar chromium dan materi organik. Jika air berwarna merah kekuningan, itu menandakan adanya cemaran besi. Sementara pengotor berupa lumpur akan memberi warna merah kecoklatan
2. Kekeruhan juga merupakan tanda bahwa air tanah telah tercemar oleh koloid (bio zat yang lekat seperti getah atau lem). Lumpur, tanah liat dan berbagai mikroorganisme seperti plankton maupun partikel lainnya bisa menyebabkan air berubah menjadi keruh. 
3. Polutan berupa mineral akan membuat air tanah memiliki rasa tertentu. Jika terasa pahit, pemicunya bisa berupa besi, alumunium, mangaan, sulfat maupun kapur dalam jumlah besar. 
4. Air tanah yang rasanya seperti air sabun menunjukkan adanya cemaran alkali. Sumbernya bisa berupa natrium bikarbonat, maupun bahan pencuci yang lain misalnya detergen. 
5. Sedangkan rasa payau menunjukkan kandungan garam yang tinggi, sering terjadi di daerah sekitar muara sungai. 
6. Bau yang tercium dalam air tanah juga menunjukkan adanya pencemaran. Apapun baunya, itu sudah menunjukkan bahwa air tanah tidak layak untuk dikonsumsi.



2.2 Metode Filtrasi
Filtrasi adalah proses pemisahan dari campuran heterogen yang mengandung cairan dan partikel-partikel padat dengan menggunakan media filter yang hanya meloloskan cairan dan menahan partikel-partikel padat.




BAB III
METODE PENELITIAN

3.1 Metode Filtrasi
            Penelitian pengolahan linbah air yang dilakukan di SMPN 1 GONDANG pada tgl 25 Januari 2014, menemukan di sekolah tersebut sumber airnya sudah cukup baik karena itu mudah sekali mendapatkan air jernih. Tapi masih banyak sisa air pembuangan misalnya sisa pembuangan air setelah melakukan kencing atau buang air besar yang masih belum terolah dengan baik.

3.2 Alat
Alat yang digunakan dalam melakukan filtrasi air keruh ini adalah :
1. Botol air minum bekas (yang sudah dipotong )

3.3 Bahan
Bahan yang digunakan untuk melkukan filtrasi sederhana kali ini adalah :
1. Koral
2. Ijuk
3. Arang
4. Pasir
5. Kerikil


3.4 Metode
Langkah –langkah yang dilakukan dalam melakukan filtrasi air keruh adalah :
            Masukkan bahan-bahan ke dalam botol air mineral bekas pertama masukkan koral ,kemudian masukkan ijuk diatas koral ,lalu masukkan arang ,kemudian pasir dan kerikil.Setelah itu masukkan air ke dalam alat filtrasi sederhana tersebut berulang ulang kali sampai air yang keruh itu jernih

BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Penelitian
Dari penelitian penyaringan air keruh yang dilakukan dengan tiga alat filtrasi yang berbeda, alat X melakukan 3 kali penyaringan, alat Y melakukan 6 kali penyaringan, alat  Z   melakukan 9 kali penyaringan diperoleh data sebagai berikut :
1. Air yang disaring 9 kali lebih jernih dari pada yang di saring 6 kali dan yang 3 kali penyaringan.
2. Kita harus melakukan penyaringan berkali-kali supaya mendapatkan air yang jernih.
3. Penyaringan dengan alat sederhana ini perlu tahap supaya air keruh yang di saring menjadi jernih.
4. Penyaringan dengan alat sederhana ini harus dilakukan berulang ulang dan tidak bisa di lakukan satu kali penyaringan.
5. Alat ini menyaring air harus sedikit dan juga mengeluarkan air yang disaring sedikit demi sedikit tidak bisa menyaring air secara cepat.

4.2 Pembahasan
Dari hasil pengamatan hasil filtrasi limbah meunjukkan bahwa pengolahan limbah Z lebih baik dibandingkan filtrasi yang dilakukan pengolahan limbah X dan Y karena penyaringan yang dilakukan pengolahan limbah Z dilakukan secara berkali-kali lebih dari pengolah limbah X dan Y, dan filtrasi dilakukan dengan alat yang sederhana ini harus dilakukan secara berklali-kali untuk mendapatkan air yang benar-benar jernih.



           
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan
            Dari hasil pengamatan tersebut dapat disimpulkan bahwa :
1.  Metode daur air yang dilakukan dengan cara filtrasi sederhana ini harus menggunakan waktu yang agak lama dan tidak bisa instant.
2. Metode filtrasi evektif untuk memperbaik kualitas air yang ada di SMPN 1 GONDANG.
5.2  Saran
Perlu adanya panitia lebih lanjut dan pengembangan teknologi modern yang memperbaiki air , dan juga harus ada panitia juga yang mengolah limbah air yang ada di SMPN 1 GONDANG supaya limbah airnya terolah dengan rapi dan baik.

DAFTAR PUSTAKA

Joo , Alex  .2012 . Ciri Air Bersih , Terosot Media.
Pramudiarja , Uyung . 2010 . Ciri Air Tercemar , Detik Healt.




















                                                                                

Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

NASKAH DRAMA : PERLOMBAAN ANTARA KELINCI DAN KURA-KURA

Contoh Mini Paper

Interpretasi Desain Logo CNBC atau NBC