Wayang Kulit
PENDAHULUAN Kehidupan masyarakat Jawa yang penuh dengan tradisi mulai mengalami perubahan ketika Islam memasuki pulau Jawa. Para pembawa dan penyebar Islam mencari celah-celah di antara kekuatan animisme dan dinamisme, berbagai saluran dan upaya dilakukan untuk memesukan ajaran Islam masuk ke Jawa, penduduk Jawa sarat dengan kehidupan mistik yang diwujudkan dalam upacara-upacara tradisi pemujaan roh nenek moyang (Marina Puspitasari, 2008:1) Upacara tradisional merupakan bagian kegiatan sosial yang melibatkan warga masyarakat dalam mencapai tujuaan dan keselamatan bersama, dan merupakan salah satu perwujudan dari nilai budaya mayarakat pendukungnya. Pada waktu agama Hindu dan Budha merembes memasuki kehidupan masyarakat Jawa, tradisi asli masyarakat Jawa tidak dilenyapkan atau dihilangkan, tatapi sebaliknya kehadiran agama Hindu-Budha melebur menjadi satu kedalam kebudayaan asli, sehingga unsur dari luar telah menjadi milik masyarakat Jawa. Bahkan pada zaman Hindu-Budha inilah kehid